PENGARUH TINGKAT LITERASI DIGITAL IBU-IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN HOAX VAKSIN COVID-19 DI FACEBOOK
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v11i2.7523Kata Kunci:
Hoax, Facebook, Vaksin Covid-19 .Abstrak
Vaksin Covid-19 merupakan upaya penanganan untuk menekan angka pasien positif Covid-19, akan tetapi karena banyaknya informasi palsu atau “hoax” yang beredar di media sosial semakin menambah buruk keadaan. Kominfo mencatat media sosial Facebook adalah yang paling banyak terdapat hoax vaksin Covid-19. Dengan adanya hal tersebut, maka sudah menjadi suatu kebutuhan bahwa pentingnya literasi digital ditengah masyarakat saat ini. Tujuan penelitian ini untuk melihat adanya pengaruh tingkat literasi digital ibu-ibu rumah tangga terhadap tingkat kepercayaan hoax vaksin Covid-19 di Facebook. Metode dalam penelitian ini dengan metode kuantitatif, menggunakan rumus unkwon population sehingga mendapat 96 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh antara tingkat literasi digital ibuibu rumah tangga terhadap tingkat kepercayaan hoax vaksin Covid-19 di Facebook sebesar 48.3% dengan kategori lemah, sedangkan sisanya sebesar 51.7% dipengaruhi oleh faktor diluar variabel penelitian ini. Hal tersebut mendukung bahwa literasi sangat penting bagi masyarakat Indonesia ditengah banjirnya informasi seperti sekarang ini. Perlunya sosialisasi ke masyarakat bagi pihak-pihak terkait agar menjadikan netizen Indonesia lebih cerdas dan bijak menggunakan internet.Unduhan
Diterbitkan
2023-06-11
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.