FENOMENA KOMUNIKASI PENARI STRIPTIS DI KOTA BATAM – KEPULAUAN RIAU
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v8i2.7350Kata Kunci:
Fenomenologi, Penari Striptis, Makna Diri, Makna Profesi, Pengalaman KomunikasiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif, pemaknaan diri, pemaknaan profesi
dan pengalaman komunikasi penari striptis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari tiga orang penari
striptis di Kota Batam. Hasil penelitian menunjukkan pertama, motif penari striptis di Kota
Batam terdiri dari motif karena yakni ekonomi, rasa cinta dan kasih sayang, rasa kecewa dan
pendidikan. Sedangkan motif masa kini yaitu agar kebutuhan hidup sehari-hari terpenuhi dan
motif harapan yakni tetap eksis, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan menikah. Kedua,
pemaknaan diri yang diberikan oleh penari striptis yaitu diri yang lemah, diri yang menyesal,
diri yang tidak berdaya serta diri yang cantik dan seksi. Ketiga, pemaknaan profesi sebagai
penari striptis yaitu berupa life style, profesionalitas pekerjaan dan ekspresi diri. Keempat,
pengalaman komunikasi dikategorikan menjadi dua yakni pengalaman komunikasi yang
menyenangkan berupa penerimaan dari keluarga yang telah mengetahui, support dari teman
dan juga sikap cuek dari lingkungan sedangkan pengalaman komunikasi yang tidak
menyenangkan berupa adanya introgasi dari keluarga,cacian dan hinaan dari lingkungan
umum dan juga pelanggan yang kerap bersikap arogan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.