WACANA PLURALISME DALAM BERITA PERANG AIR (CIAN CUI) DI ANTARARIAU.COM

Penulis

  • Firmanto Firmanto
  • Chelsy Yesicha

DOI:

https://doi.org/10.35967/jkms.v8i2.7349

Kata Kunci:

Pluralisme, cian cui, Selat panjang

Abstrak

Ikon pariwisata khas riau yang telah memikat mata mancanegara salah satunya
festival perang air (cian cui), festival perang air ini berawal dari permainan masyarakat kota
Selatpanjang, Kepulauan Meranti ketika imlek. Akibat moment festival yang bertepatan
dengan perayaan imlek banyak yang mengatakan bahwa ciancui berasala dari masyarkat Riau.
Setelah sudah lebih dari 10 tahun diadakan pada tahun 2018lalu Cian Cui resmi masuk
kalender pariwisata nasional. Melalui kantor berita nasional melalui antarariau.compenulis
mengangkat wacana pluralisme dalam pemberitaan festival perang air dengan tujuan untuk
mengetahui struktur teks, praktik pewacanaan dan praktik sosial pada berita perang air (cian
cui) dalam portal berita antarariau.com. Melalui analisis wacana Norman Fairclough dan objek
dalam pemberitaan 2017 sampai 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberitaan perang
air (cian cui) di antarariau.com, struktur teks dalam tujuh berita yang dianalisis mengandung
unsur toleransi antar agama, suku dan etnis, keterbukaan, kesetaraan, dan persaudaraan.
Wacana pluralism yang terangkum pada berita. Praktek kewacanaan tahap produksi berita di
antarariau.com menentukan wacana berita untuk menyetarakan masyarakat majemuk
dengan mengangkat nilai positif dari unsur pluralime dan pada praktek sosial budaya yang
dibentuk oleh antarariau.com menetapkan wacana pluralisme mebuat pembaca aktif
memahami bahwa perang ai ini merupakan kebudayaan khas Selatpanjang tidak ada sangkut
paut dengan suku maupun agama.

Diterbitkan

2019-12-16

Terbitan

Bagian

Articles