ANALISIS SEMIOTIKA TOXIC RELATIONSHIP DALAM FILEM STORY OF KALE

Penulis

  • khairiah khairiah
  • Tasya Aris Maulani

DOI:

https://doi.org/10.35967/jkms.v11i2.7522

Kata Kunci:

Analisis, Filem, Toxic Relationship

Abstrak

Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat bagaimana analisis Semiotika Roland Barthes dapat melihat dan mengungkapkan makna pada adegan yang di analisis dilihat dari 3 dimensi yaitu, denotasi, konotasi, dan mitos. Penelitian ini akan menganalisis film “Story Of Kale : When Someone's In Love” yang menceritakan kehidupan Toxic Relationship. Analisis Filem ini dilatarbelakangi oleh maraknya fenomena hubungan “beracun” di kehidupan sehari-hari. Penelitian menggunakan teori analisis semiotika Roland Barthes dengan data penelitian didapat pada saat menonton Filem Story Of Kale : When Someone's In Love”. Hasilnya, Filem Story Of Kale : When Someone's In Love” ini sangat menggambarkan kehidupan hubungan “beracun” atau Toxic Relationship seperti kekerasan menggunakan verbal maupun nonverbal, yang saat ini sedang marak terjadi.

Referensi

Alfathoni, M. A., & Manesah, D. (2020).

Pengantar Teori Film.

Yogyakarta:Deepublish

Kolly, A. S. (2013). Indonesia dalam Iklan

Kuku Bima Energi Versi Flores, Nusa

Tenggara Timur di Media Televisi.

EJournal Ilmu Komunikasi, 4(1), 38–

Komariah,Aan. Djam‟an Satori

(2011).Metode Penelitian Kualitatif.

Bandung: Alfabeta

MacLynn, R. V. (2019). What is a Toxic

Relationship and Are You in One?

Vida.https://thevidaconsultancy.com/

blog/what-is-a-toxic-relationshipandare-you-in-one/ Pattiradjawane, C., Wijono, S., Jacob

Daan Engel. (2019). Uncovering

Violence Occurring in Dating

Relationsip: An Early Study of

Forgiveness Approach. Journal

Psikodimensia.18 (1).

Pratista, H. (2017). Memahami Film (edisi

. Yogyakarta: Montase Press.

Riani.(2021). Stop Toxic

Relationship. Gowa: Pustaka

Taman Ilmu.

Wirianto, R., & Girsang, L. R. M. (2017).

Representasi Rasisme pada Film

“12 Years A Slave”(Analisis

Semiotika Roland Barthes).

SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi,

(1).

Sagimin, E. M., & Sari, R. (2020, April).A

Semiotic Analysis on LAY’s and

EXO’s Selected Music Videos.In

Twelfth Conference on Applied

Linguistics (CONAPLIN 2019) (pp.

-50). Atlantis Press

Saputra, B. A., & Wijaksono, D. S. (2022).

Representasi Toxic Relationship

Dalam Film a Perfect Fit.

eProceedings of Management, 9(4).

Sugiyono (2015).Metode Penelitian

Kombinasi (miz Methods). Bandung:

Alfabeta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitia

Kuantitatif Kuaitatif dan R&D.

Bandung : Alfabeta

Syafira, A. B. L., Surwati, C. H. D., &Sos, S.

(2022). Representasi toxic

relationship dalam film. Jurnal

Kommas, 1-30.

Syafira, s. N. (2020).Penerimaan Pesan Seks

Pranikah Oleh Penonton Dalam

Film Dua Garis Biru. Jurnal

Universitas Telkom,1

Vera, Nawiroh. 2014. Semiotika dalam

Riset Komunikasi. Bogor.Ghalia

Indonesia

Unduhan

Diterbitkan

2023-06-11

Terbitan

Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS)

Bagian

Articles

Lisensi

Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:

  1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
  2. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
  3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
  4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.