LANSKAP DINAMIKA KEKUASAAN INDUSTRI MEDIA DI INDONESIA: PERSPEKTIF POLITIK DAN EKONOMI

Fita Fathurokhmah

Abstract


Fenomena media di Indonesia dihadapkan pada pelayanan pada publik dengan cara media menyampaikan isi media, atau mendapatkan keuntungan semata, mengikuti kepentingan ideologi pemilik media, atau malah bertahan pada integritas idealisme medianya. Lanskap industri media di Indonesia dikuasai oligarki media dari kalangan pebisnis dan politisi. Adanya kontestasi media sulit mempertahankan integritas media karena mengutamakan keuntungan media. Tulisan ini menggunakan teori oligarki media, Ross Tapsell dengan konsep-konsep tentang hak warga Negara terhadap media dan revolusi digital di Indonesia. Metode yang digunakan dalam menyusun tulisan ini adalah studi literatur dengan pengumpulan data melalui dokumetasi dan sumber-sumber kepustakaan. Sehingga didapati bahwasanya media massa dengan dihadapkan pada realitas perkembangan industri media beralih fungsi dari kontrol sosial masyarakat dimana mereka berada. Konsentrasi kepemilikan media menjadi faktor utama dari lanskap industi media di Indonesia. Kompetisi utamanya pada revolusi media sekarang ini ada pada teknologi.

Kata Kunci: Digital, Industri Media, Lanskap Media, Oligarki Media, Pemilik Media


References


DAFTAR PUSTAKA

A, Joseph. (2005). Media Matter, Citizen Care: The who, what, when, where, why, how, and buts of citizens, engagement with the media. UNESCO

Bagdikian, B. (2004). The New Media Monopoly. Boston: Beacon Press

Briggs, Asa dan Burke, Peter. (2000). A Social History of the Media. New York: Cambridge-UK

Bungin M Burhan. (2008). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana

Denzin, Norman K and Yvonna S. Lincoln. (2000). Handbook of Qualitative Research (2nd edition), Thousand Oaks. London, New Delhi: Sage Publication

Gabel, Burner, M. (2003). Global, Inc. An Atlas of the Multinational Corporation, New York: The New Press

Gurevitch, Michael, Tony Bennett, James Curran and Woollacott. (1982). Culture, Society and the Media. New York: Methuen London

Habermas, J. (1989). The Structural Transformation of the Public Sphere. German: MIT Press

Hamad, Ibnu. (2004). Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa, Sebuah Studi Critical Discourse Analysis terhadap Berita-Berita Politik, Jakarta: Granit

Kominfo. (2010). Komunikasi dan Informatika Indonesia: Whitepaper 2010. 2010 Indonesia ICT Whitepaper. Jakarta: Pusat Data Kementrian Komunikasi dan Informatika

Laksmi, Haryanto, S. (2007). Indonesia: Alternative Media Enjoying a Fresh Breeze, in: Seneviratne, K. (Ed). Media Pluralism in Asia: The Role and Impact of Alternative Media. Jakarta: Asia Media and Information Centre

Lull, James. (2000). Media Communication, Culture, A Global Approach. New York: Columbia University Press.

Mansell, R. (2004). Political Economy, Power and New Media, London: First Dixon Public Lecture and Inaugural Professioral Lecture

McCargo. (2003). Media and Politics in Pasific Asia. London: Routledge Courzon

McQuail. (1987). Teori Komunikasi Massa ed. 2. Jakarta: Erlangga

Sobur, Alex. (2002), Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika dan Analisis Framing, Bandung: Remaja Rosdakarya

Tapsell, Ross, (2017). Media Power in Indonesia: Oligarchs, Citizens and the Digital Revolution, London, New York: Rowman and Littlefield International


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmu Komunikasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________
Secretariat
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Riau
Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru, 28293
Telp/Fax : (0761) 563323, E-mail: jkms@ejournal.unri.ac.id