LANGKAH BISINIS TRANS STUDIO MALL BANDUNG DALAM MELAKUKAN REPOSITIONING
Abstract
Untuk tetap beriringan dengan perubahan iklim bisnis, manajemen Trans Studio Mall Bandung(TSM Bandung) melakukan penyesuaian atas produknya. Pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan JendralGatot Subroto Kota Bandung ini menempatkan kembali posisi produknya atau melakukan repositioningsebagai jawaban dari bagaimana TSM Bandung beradaptasi dalam perubahan iklim bisnis tersebut. Padatahun 2012, TSM Bandung menempatkan kembali posisinya sebagai “pusat belanja dan gaya hidup palingberkelas di Bandung”. Hal tersebut dilakukan karena manajemen melihat adanya kesempatan untukmemanfaatkan preferensi publik baru yang menjanjikan serta masuknya pesaing yang menempatkandirinya berdampingan sehingga mendorong TSMBandung untuk menjadi lebih baik lagi. Olehkarenaitu,penelitianini akan menjawab bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan TSMBandung, bagaimanaatribut-atribut produk yang disampaikan TSMBandung, serta untuk mengetahui bagaimana positioningstatement baru yang dimiliki TSMBandung dalam menerapkan repositioning. Pendekatan yang digunakandalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis studi deskriptif. Subjek dalam penelitian ini merupakanindividu yang terlibat dalam pelaksanaan serta memiliki pemahaman tentang repositioning yang dilakukan.Selain itu, subjek dalam penelitian ini merupakan individu yang telah bekerja di TSMBandung darisebelum repositioning hingga saat ini. Dalam penelitian ini, data diperoleh dengan cara observasi partisipan,wawancara mendalam semi terstruktur, studi pustaka, serta dokumenter. Dalam penelitian ini, dapatdisimpulkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan TSMBandung sudah baik, hal tersebut ditandaidengan tercapainya tujuan awal dari repositioning ini, yaitu meningkatnya jumlah pengunjung dan jumlahpenjualan yang terdapat pada para penyewa. Selain itu, atribut-atribut yang dimiliki oleh TSMBandungdapat dengan baik menguatkan posisi baru TSM Bandung. Kesimpulan lainnya adalah pernyataan posisiyang dimiliki oleh TSMBandung sudah sangat baik, hal tersebut ditandai dengan banyaknya informasi yangdapat diperoleh oleh publik. Publik dapat mengetahui konsep bisnis, atribut, serta manfaat baru lainnyayang dapat diperoleh. Adapun saran yang dapat diberikan adalah dalam mempertahankan posisinyasaat ini dapat menggunakan bauran pemasaran yang sama namun dengan bentuk (event) yang berbeda.Hal tersebut dapat memberikan variasi sehingga target sasaran atau publik lainnya tidak merasa bosan.Kemudian mengenai atribut-atribut yang dimiliki TSM Bandung, TSM Bandung perlu terus mempertahankankualitas serta terus menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan target sasarannya. Hal tersebutdikarenakan target sasaran menentukan pilihan karena menimbang dan mengakumulasi atribut yang dimiliki.Positioning statement harus selalu dimunculkan dalam setiap media komunikasi yang dimiliki olehTSM Bandung. Karena pengulangan terus menerus pada media akan menarik perhatian publik hinggamerubah perilaku publik.
Keywords
implementasi, repositioning, Trans Studio Mall Bandung, Atribut, komunikasi
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.35967/jkms.v5i1.3639
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Ilmu Komunikasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________
Secretariat
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Riau
Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru, 28293
Telp/Fax : (0761) 563323, E-mail: jkms@ejournal.unri.ac.id