KOMODIFIKASI DAN PENGABURAN MAKNA SIMBOL DALAM INDUSTRI TELEVISI (Analisis Semiotika Sinetron Tukang Bubur Naik Haji di RCTI Episode 1060)
Abstract
Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap secara komprehensif komodifikasi dan pengaburan makna simbol agama dan budaya Betawi melalui sinetron Tukang Bubur Naik Haji di RCTI. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dengan kajian ekonomi politik komunikasi. Untuk mengungkap temuan peneliti menggunakan analisis semiotika dari Rolan Barthes. Untuk mengumpulkan data penelitian menggunakan analisis teks, studi dokumentasi, studi literatur, observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol agama Islam dan budaya Betawi telah dikomodifikasi, dikaburkan bahkan dieksploitasi sebagai komoditas untuk diperdagangkan. Simbol-simbol tersebut dikombinasikan sebagai kemasan yang keberadaaanya dikomersialkan, dimanipulasi dan direkayasa melalui penggunaan kata, kalimat, adegan yang sensasional, provokatif dan hiperbola untuk menarik khalayak dan memperoleh pengiklan. Simbol-simbol agama ini maknanya mengalami penyimpangan, bahkan keberadaanya sangat berkuasa untuk dapat menarik khalayak sehingga sinetron ini dapat bertahan lama tayang.
Kata kunci: ekonomi politik komunikasi, komodifikasi, simbol agama dan sinetron
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.35967/jkms.v4i2.3346
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Ilmu Komunikasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________
Secretariat
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Riau
Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru, 28293
Telp/Fax : (0761) 563323, E-mail: jkms@ejournal.unri.ac.id