GENDER DALAM PROGRAM VARIETY SHOW: TINJAUAN TERHADAP REPRESENTASI DAN ISU-ISU GENDER DI MEDIA PENYIARAN INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v14i1.7646Kata Kunci:
representasi gender, variety show, KPI, male gaze, analisis dokumen, televisi IndonesiaAbstrak
Penelitian ini mengkaji representasi gender dalam program variety show di televisi Indonesia, dengan fokus pada marginalisasi perempuan serta peran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam pengawasan isi siaran. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode analisis dokumen sebagai teknik utama pengumpulan data. Sumber data utama berasal dari laporan resmi Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Tahun 2022 yang diterbitkan KPI, yang mengevaluasi berbagai program televisi—termasuk variety show—berdasarkan indikator seperti kepatuhan terhadap norma kesopanan, perlindungan anak, dan representasi gender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak variety show masih mereproduksi stereotip gender tradisional, melalui objektifikasi seksual terhadap perempuan, humor seksis, serta penempatan perempuan dalam peran-peran yang emosional dan dekoratif. Representasi ini memperkuat logika male gaze, yang menempatkan perempuan sebagai objek visual dan bukan sebagai subjek aktif. KPI memang telah memberikan sanksi kepada beberapa program yang melanggar standar siaran, namun pengawasan cenderung bersifat reaktif dan belum menyentuh bentuk seksisme simbolik yang lebih halus dan sistemik. Perempuan jarang ditampilkan dalam peran intelektual atau otoritatif, dan lebih sering dimunculkan dalam narasi yang mendukung norma gender konservatif.
Referensi
Anderson, C. A., Suzuki, K., Swing, E. L., Groves, C. L., Gentile, D. A., Prot, S., ... & Petrescu, P. (2017). Media violence and other aggression risk factors in seven nations. Personality and social psychology bulletin, 43(7), 986-998.
Banet-Weiser, S. (2018). Empowered: Popular Feminism and Popular Misogyny. Duke University Press.
Bignell, J. (2005). Big Brother: Reality TV in the twenty-first century. Springer.Bowen, G. A. (2009). Document analysis as a qualitative research method. Qualitative Research Journal, 9(2), 27–40.
Bourdieu, P. (2001). Masculine Domination. Stanford University Press.
Byerly, C. M., & Ross, K. (2006). Women and Media: A Critical Introduction. Wiley-Blackwell. DOI:10.1002/9780470774908
Cohen, P. N., & Hilgeman, C. (2006). Occupational ghettos: the worldwide segregation of women and men.
Coker, T. R., Elliott, M. N., Schwebel, D. C., Windle, M., Toomey, S. L., Tortolero, S. R., ... & Schuster, M. A. (2015). Media violence exposure and physical aggression in fifth-grade children. Academic pediatrics, 15(1), 82-88.
Couldry, N., & Hepp, A. (2017). The mediated construction of reality. Polity Press.
Elisabeth, R., & Adim, A. K. (2022). Representasi Humor Seksis Pada Program Tonight Show Di Net. tv. eProceedings of Management, 9(2).
Fredrickson, B. L., & Roberts, T. A. (1997). Objectification theory: Toward understanding women's lived experiences and mental health risks. Psychology of Women Quarterly, 21(2), 173–206. https://doi.org/10.1111/j.1471-6402.1997.tb00108.x
Gill, R. (2007). Postfeminist media culture: Elements of a sensibility. European Journal of Cultural Studies, 10(2), 147–166. https://doi.org/10.1177/1367549407075898
Hether, H. J., & Murphy, S. T. (2010). Sex roles in health storylines on prime time television: A content analysis. Sex roles, 62, 810-821.
Hidayat, T. W. (2015). Analisis Berita Kesehatan di Media Massa terhadap Pelayanan Publik. JURNAL SIMBOLIKA Research and Learning in Communication Study, 1(2).
Komisi Penyiaran Indonesia. (2022). Indeks Kualitas Program Siaran Televisi. Laporan
Lauzen, M. M., Dozier, D. M., & Horan, N. (2008). Constructing gender stereotypes through social roles in prime-time television. Journal of broadcasting & electronic media, 52(2), 200-214. https://doi.org/10.1080/08838150801991971
Mosse, Julia Cleves. 2007. Gender dan Pembangunan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Mulvey, L. (1975). Visual Pleasure and Narrative Cinema. Screen, 16(3), 6–18. https://doi.org/10.1093/screen/16.3.
Retina Harahap, R. (2023). Pelanggaran P3sps Dalam Program Reality Show (Study Analisis Isi Terhadap Reality Show “Brownis” Trans Tv). Disertasi Pascasarjana Universitas Indonesia Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Rusadi, U. (2002). Diskursus kerusuhan sosial dalam media massa: Studi kekuasaan di balik sajian berita surat kabar. Disertasi Pascasarjana Universitas Indonesia.
Smaill, B. (2010). The Documentary: Politics, Emotion, Culture. Palgrave Macmillan.
Surjadi, E., & Maharadja, A. D. (2011). Gender skateboard:(kekuatan spirit gender dalam rumah tangga). Pustaka Sinar Harapan.
Susiana, S. (2016). Urgensi Undang-Undang Tentang Kesetaraan dan Keadilan Gender. Kajian, 19(3), 219-234.
Szymanski, D. M., Moffitt, L. B., & Carr, E. R. (2011). Sexual objectification of women: Advances to theory and research. The Counseling Psychologist, 39(1), 6–38. https://doi.org/10.1177/0011000010378402
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.