Pola Komunikasi Buzzer menyikapi kebijakan pemerintah menaikan harga BBM 2022

Pola Komunikasi Buzzer menyikapi kebijakan pemerintah menaikan harga BBM 2022

Penulis

  • Femi Lovitha Deya Monicyara Universitas Ahmad Dahlan
  • Kharisa Alifia Putri Universitas Ahmad Dahlan
  • Sabri Sabri Sabri Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.35967/jkms.v12i1.7510

Kata Kunci:

Buzzer, Pola komunikasi, Kebijakan pemerintah

Abstrak

Perkembangan teknologi membawa fenomena baru yaitu buzzer. Buzzer digunakan untuk membuat sebuah topik yang hangat diperbincangkan di media sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pola komunikasi buzzer dalam menyikapi kenaikan BBM 2022. Riset ini memakai paradigma post-positivisme dengan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui data primer dan sekunder. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan metode Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buzzer menggunakan pola komunikasi sekunder dalam praktiknya, buzzer membagikan narasi mengenai kenaikan BBM 2022 melalui media sosial untuk membuat khalayak mempengaruhi dengan narasi yang telah dibuat.

Biografi Penulis

Femi Lovitha Deya Monicyara, Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Referensi

Akmal, I., & Irwansyah. (2020). Peran Aktivitas Media Sosial (Buzzer) Sukarela: Studi Kasus Member Independen Herbalife Nutrition. Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi.

Briliana, C. N., & Destiwati, R. (2018). Pola Komunikasi Virtual Grup Percakapan Komunitas Hamur “HAMURinspiring” Di Media Sosial Line. Jurnal Manajemen Komunikasi, 34-50.

Darmawan, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ibrahim, M., Abdillah, O., Wicaksono, A., & Adriani, M. (2015). Buzzer Detection and Sentiment Analysis for Predicting Presidential Election Results in a Twitter Nation. IEEE International Conference on Data Mining Workshops.

Juditha, C. (2019). Buzzer di Media Sosial Pada Pilkada dan Pemilu Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Komunikasi dan Informatika (hal. 199-212). .

Kaplan, A., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges of Social Media. Business Horizons, 59-68.

NUGRAHA, I. S. (2020). ANALISIS PENGARUH BUZZER POLITIK DI MEDIA SOSIAL TWITTER TERHADAP LITERASI POLITIK GENERASI MILENIAL (Survey Terhadap Mahasiswa Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP UNPAS Bandung Angkatan 2017-2019). Doctoral dissertation, FKIP UNPAS.

Nurudin. (2019). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. RajaGrafindo Presada.

Permata, S. (2013). POLA KOMUNIKASI JARAK JAUH ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK (STUDI PADA MAHASISWA FISIP ANGKATAN 2009 YANG BERASAL DARI LUAR DAERAH). ACTA DIURNA KOMUNIKASI.

Sabirin, D. M. (2020). ANALISIS PERILAKU BUZZER POLITIK DALAM KASUS . Doctoral dissertation, UNIVERSITAS BAKRIE.

Sugiono, S. (2020). Fenomena Industri Buzzer Di Indonesia: Sebuah Kajian Ekonomi Politik Media. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, fan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Tambunan, N. (2018). Pengaruh Komunikasi Massa Terhadap Audiens. JURNAL SIMBOLIKA: RESEARCH AND LEARNING IN COMMUNICATION STUDY (E-JOURNAL).

Wardani, W., Suriana, Arfah, S. U., Zulaili, & Lubis, P. S. (2022). Dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Terhadap Inflasi dan Implikasinya Terhadap Makroekonomi di Indonesia. All Fields Of Sciences Journal Liaison Academia and Society, 63-70.

WARIEDA . (2022). PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMBANGUN BUDAYA DISIPLIN PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN MODEL KOMUNIKASI DUA TAHAP (TWO STEP FLOW OF COMMUNICATION). VOCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan.

Unduhan

Diterbitkan

2023-05-19

Terbitan

Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS)

Bagian

Articles

Lisensi

Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:

  1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
  2. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
  3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
  4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.