ANALISIS RESEPSI AUDIENCE MENGENAI QUARTER LIFE CRISIS PADA LAGU “TAKUT” KARYA IDGITAF
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v12i1.7507Abstrak
Lagu ini menceritakan bagaimana ketakutan untuk menjadi dewasa, akan tetapi harus tetap melangkah demi meraih mimpi-mimpinya. Kondisi inilah yang disebut sebagai quarter life crisis. khalayak yang mendengarkan lagu ini menciptakan pemaknaan yang berbeda sesuai latar belakang yang dimiliki. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang berfokus pada analisis resepsi. Adapun data penelitian diperoleh dengan cara melalui proses observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi dengan delapan orang informan yang dipilih dengan teknik purposive. Hasil penelitian yang pertama menunjukkan bahwa tujuh dari delapan informan meresepsi atau setuju dengan pesan yang disampaikan (dominant) mengenai quarter life crisis pada lagu “Takut” karya Idgitaf. Kedua, beberapa informan yang setuju dengan pesan yang disampaikan dalam lagu tersebut, memberikan beberapa pengecualian (negotiated). Kemudian yang ketiga, pada penelitian ini terdapat tiga dari delapan informan yang berada dalam posisi menolak (oppositional) dari beberapa pesan quarter life crisis pada lagu tersebut, berdasarkan referensi yang mereka miliki.Unduhan
Diterbitkan
2023-05-19
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.