ANALISIS PROPAGANDA MAHATHIR MOHAMAD PADA KASUS KEKERASAN DI PRANCIS
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v11i1.7491Abstrak
Kicauan atau twitt melalui jejaring sosial menjadi tren baru dalam komunikasi politik. Kehadiran platform media digital ini juga membawa persuasi propaganda politik semakin mengglobal, dahsyat, dan cepat dalam menembus ruang publik. Kegaduhan publik tak terelakkan akibat kicauan-kicauan yang bersifat provokatif. Paper ini bertujuan menganalisis pernyataan-pernyataan politik mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad terkait peristiwa kekerasan di Perancis. Lewat cuitan yang diunggah melalui akun pribadinya Mahathir mengecam keras kritik Presiden Prancis Emmanuel Macron, karena dinilainya tidak “beradab” dan “sangat primitif” dalam menyalahkan agama Islam dan Muslim atas aksi kekerasan dan pembunuhan di Perancis. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori propaganda, dan hasilnya menyebutkan kicauan pribadi Mahathir yang diunggah di platform jejaring sosial Twitter, dan sempat mengundang amarah publik tersebut sebagai bentuk propaganda. Kehadiran sosial media telah membangun peradaban manusia dalam berkomunikasi. Persuasi politik propagandis menjadi trend baru yang begitu praktis dalam pemanfaatan media digital saat ini.Referensi
Arifin, Anwar. (2011). Komunikasi Politik Indonesia. Jakarta: Pustaka Indonesia.
_________. (2011). Komunikasi Politik: Filsafat_Paradigma-Teori-Tujuan-Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Budiarjo, Miriam. (2013). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Effendy, O. Uchjana. (1994). Ilmu Komun ikasi, Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Fidler, Roger. (2003). Mediamorfosis. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Kamalipour, R.Yahya. (2020). Global Communication: A Multicultural Perspective. London: The Rowman&Littlefield Publishing Group Inc.
Moleong, Lexi J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nasrullah, Rulli. (2017). Media Sosial: Perspektif, Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Nimmo, Dan. (1999). Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: PT. Alfabeta.
Liputan Media Online di Indonesia:
BBC News Indonesia: Serangan di Prancis: Nice Berduka setelah tiga orang ditikam, satunya ‘nyaris terpenggal’, keamanan diprketa di tempat-tempat ibadah. Kamis, 29 Oktober 2020.
Suara.Com: Mahathir Mohamad: Umat Muslim Punya Hak untuk Bunuh Jutaan Orang Prancis. Kamis, 29 Oktober 2020
Kompas.Com: Setelah Trump, Twitter Tandai dan Hapus Twit Mahathir soal Prancis, Jumat, 30 Oktober 2020
Liputan6.Com: Twitter Hapus Kicauan Mahathir Mohamad yang Komentari Serang di Prancis, Sabtu 31 Oktober 2020.
Liputan6.Com: Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad Masuk Daftar 20 Ekstremis Berbahaya di Dunia Versi CEP. 09 Januari 2020.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.