MAKNA KESENIAN RAKYAT PADA MASYARAKAT KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU (Studi Etnografi Komunikasi Randai Kuantan Riau)
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v9i1.7389Kata Kunci:
Randai Kuantan, Etnografi, KomunikasiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi dalam pertunjukan kesenian Randai Kuantan Provinsi Riau dan Makna simbolik etnografi apa yang terkandung bagi masyarakat Kuantan Singgingi Provinsi Riau pada pertunjukan kesenian Randai Kuantan Provinsi Riau. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini sebanyak 10 (orang) orang. Teknik analisis data yang digunakan analisis data dijalankan dengan mencocokkan data antara wawancara, observasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa, pola komunikasi dalam pertunjukan kesenian Randai Kuantan Provinsi Riau dapat dilihat dari pertunjukan Randai yang memiliki bagian-bagian yang uniti atau menyatu dari berbagai aspek kesenian dalam satu kemasan seni pertunjukan Randai. Bentuk-bentuk tersebut antara lain ada sastra atau cerita (kaba), tari atau joget, musik, akting dan lawak atau jenaka. Sedangkan Makna simbolik etnografi apa yang terkandung bagi masyarakat Kuantan Singgingi Provinsi Riau pada pertunjukan kesenian Randai Kuantan Provinsi Riau dapat dilihat dari Teks cerita randai banyak mengandung nilai-nilai kearifan lokal, bahwa pertunjukan Randai Kuantan mengandung nilai-nilai budaya lokal yaitu nilai religius, nilai demokrasi, nilai hak hidup merdeka dan hak membela diri, serta nilai solidaritas dan nilai sosial.Referensi
Arzul. (2014). Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Randai Bujang Sampai di Nagari Gunuang Rajo Kecamatan Batipuah Kabupaten Tanah Datar. Disertasi Pada Program Doktoral UNP Prodi Ilmu Pendidikan.
Bos, Paula. R. (1995), Musik Sebagai Interpretasi Kebudayaan: Beberapa Aspek Musik Foi Meze Desa Roa, Ngada, Flores, dalam Jurnal MSPI, Surakarta.
Brandon, James R. (2003), Jejak-jejak Seni Pertunjukan di Asia Tenggara, terj. Soedarsono, P4ST UPI, Bandung.
Hamidy, UU. (1979), Randai dalam Kehidupan Masyarakat Melayu Riau, Universiti Malaya Kuala Lumpur.
Hamidy, UU, (2002), Masyarakat Adat Melayu Kuantan Singingi. UIR press, Pekanbaru
Indrayuda. (2009). Randai dan Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Minangkabau. Hasil Penelitian. Padang: LEMLIT UNP.
Indrayuda. (2013). Randai Suatu Aktivitas Kesenian dan Media Pendidikan Tradisional. Padang: PT Percetakan Grafika dan Taman Budaya Sumbar.
Iskandar. (2008). Metode Penelitian Pendidikan dan Seni (Kuantitatif dan Kualitatif). Penerbit Gaung Persada Press (GP Pres). Jakarta.
Jaeni. (2007). Komunikasi Estetik: Menggagas Kajian Seni dari Peristiwa Komunikasi Pertunjukan. Bogor: IPB Press.
Jaeni, (2007). Komunikasi Seni Pertunjukan: Membaca Teater Rakyat. Bandung: Etnoteater Publisher.
Kayam, Umar. (1981), Seni, Tradisi, Masyarakat, Penerbit Sinar Harapan, Jakarta.
Kincaid, Lawrence D., (1984), Azas-Azas Komunikasi Antar Manusia,
Liliweri, Alo. (2003). Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta:m LKiS.
Muslim. dkk. (2006). Pengkajian Teater Tradisi Randai Kuantan di Kabupaten Kuantan Singingi : Balai Pengkajian dan Pelatihan Dinas Kebudayaan Kesenian dan Pariwisata. Riau
Nyoman Kutha Ratna. (2007), Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.
Sachari, Agus. (2002). Estetika: Makna, Simbol, dan Daya. Bandung: Penerbit Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sumardjo, Jacob. 2000, Filsafat Seni, Penerbit ITB, Bandung.
Sutrisno, F.X. Mudji. 1994. Estetika: Filsafat Keindahan. Yogyakarta: penerbit kanisius .
Zulkifli. 1993. “Randai Sebagai Teater Rakyat Minangkabau di Sumatera Barat dalam Dimensi Sosial Budaya”. Tesis S-2 Pada Program Pascasarjana UGM.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.