PELAKSANAAN KOMUNIKASI INTERNAL DALAM GAYA KEPEMIMPINAN BIRO HUMAS LEMBAGA TINGGI NEGARA
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v6i2.4742Kata Kunci:
komunikasi internal, birokrasi, gaya kepemimpinanAbstrak
Sebuah organisasi memerlukan seorang pemimpin yang dapat menjalankan tugas, fungsi dan
peran organisasi. Gaya kepemimpinan diwujudkan melalui gaya kerja atau cara bekerja sama serta pola
perilaku dengan orang lain dengan tujuan untuk mempengaruhi suatu kelompok menuju pencapaian sebuah
visi atau tujuan yang ditetapkan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan komunikasi
internal dalam gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia BPK-RI). Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan teori gaya kepemimpinan dan teori birokrasi Max Weber. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK RI memenuhi karakter birokrasi Max Weber dan
menerapkan salah satu gaya kepemimpinan yang dikemukakan oleh Likert dalam melakukan komunikasi
internal.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.