PENGELOLAAN INSTAGRAM @Humas_Jabar OLEH BAGIAN HUMAS PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v6i2.4730Kata Kunci:
Media sosial, Instagram, The Circular Model of SoMe, Pemerintah, Pemprov Jawa BaratAbstrak
Media sosial merupakan media yang potensial dalam penyebaran informasi.Tujuan penelitian
ini adalah menggambarkan bagiamana pengelolaan media sosial Instagram @Humas_Jabar oleh bagian
hubungan masyarakat Pemprov Jawa Barat yang meliputi proses share, optimize, manage dan engage.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data wawancara mendalam,
observasi dan studi pustaka. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa: Humas Jabar pada proses
share menyadari Instagram dapat membuka komunikasi dua arah. Namun, Humas Jabar belum optimal
dalam membangun kepercayaan publik. Pada proses optimize pemantauan perbincangan belum optimal
karena hanya melakukan pengecekan manual. Pada proses manage, media monitoring belum optimal
karena hanya membuat laporan followers dan jumlah posting, quick response belum optimal karena hanya
melakukan pembalasan pada sore hari. Pada proses engage, menentukan brand influencer belum optimal
karena belum menggunakan social media tools. Pada tahap menentukan audiens Humas Jabar belum
tepat karena menetukan audiens terlalu luas.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.