PENGELOLAAN KESAN OLEH PEKERJA SEKS KOMERSIAL
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v3i1.2561Abstrak
Taman Melati adalah kawasan prostitusi terselubung di Kota Padang yang bukan
sebuah rahasia umum lagi bagi masyarakat kota Padang. Lokasi yang terletak di Jantung Kota
Padang, yakni Jalan Diponegoro ini, menyajikan suasana yang berbeda ketika tengah malam
tiba. Kawasan tersebut berubah menjadi lokasi yang strategis bagi pekerja seks komersial
(PSK) untuk melayani pria hidung belang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskiripsikan
bagaimana bentuk pengelolaan kesan PSK dengan menggunakan teori dramaturgis. Dari 4
orang informan yang di peroleh melalui purposive sampling, kemudian dilakukan wawancara
secara mendalam serta observasi partisipan, hasil penelitian menunjukkan manajemen kesan
yang dilakukan PSK dalam tampilan depan (front stage) yakni terlihat dalam komunikasi
verbal dan non verbal mereka. Dalam komunikasi verbal memakai bahasa manja, memuja
dan membujuk setiap pria berkendaraan roda empat yang berhenti dihadapan mereka.
Sementara komunikasi non verbal, lebih pada penampilan all out dengan menggunakan
pakaian seksi dan make up yang menggoda. Di area panggung belakang (back stage), PSK
membentuk kesan sebagai orang biasa dalam lingkungan sosial.
Kata Kunci: PSK, manajemen komunikasi, dramaturgi
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.