Tentang Jurnal Ini

Fokus dan Ruang Lingkup

Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) menerima semua penelitian dan karya ilmiah dari peneliti, akademisi, praktisi yang bergerak di bidang kajian terapan media dan komunikasi yang dapat meliputi:

  • Hubungan Masyarakat
  • Kajian Fenomenologi
  • Marketing Komunikasi
  • Strategi Komunikasi di Perpustakaan
  • Komunikasi Pendidikan
  • Komunikasi Pembangunan
  • Komunikasi Kesehatan
  • Komunikasi Lingkungan
  • Hukum Media
  • Studi Media dan Budaya
  • Media dan Jaringan Masyarakat
  • Teknologi Media
  • Pengaruh Media
  • Komunikasi Visual
  • Literasi Media
  • Komunikasi dan Kebijakan
  • Bidang Media dan Komunikasi terapan lainnya

Proses Peer Review

Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) menerapkan proses review naskah tertutup. Pemimpin editor atau editor yang sesuai dengan bidang penelitian (daftar dapat dilihat pada laman  Tim Editorial) memuat keputusan naskah diterima/ditolak. Kesimpulan dari proses editorial dijabarkan pada flowchart di bawah ini.

Pemeriksaan Awal Naskah: Setelah mengumpulkan, pemeriksaan ini dilakukan di awal untuk menilai: Kesesuaian naskah dengan ruang lingkup dan tempat jurnal; Latar belakang dan kualifikasi penulis; dan menolak naskah yang jelek.

Review Naskah Tertutup: Proses review naskah dilakukan secara tertutup, untuk membantu editor akademik, staff Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) mengatur semua koordinasi dengan penulis, reviewer, dan editor eksternal. Editor akan memeriksa status naskah dan identitas reviewer di setiap waktu. Reviewer diberikan waktu selama dua hingga empat minggu untuk menulis review mereka. Pada review dari naskah yang sudah direvisi, reviewer diminta untuk menyediakan laporan mereka dalam waktu satu hingga dua minggu. Pada kedua keadaan, dapat diterima perpanjangan waktu tergantung permintaan.

Keputusan Editor: Keputusan menerima naskah, dilakukan setelah proses review, ditulis oleh seorang editor (daftar editor dapat dilihat di laman Tim Editorial). Editor dapat memilih opsi: menerima, menolak, meminta revisi pada penulis, meminta tambahan reviewer. Jika ada kecurigaan naskah kemungkinan memiliki plagiarisme, tim editorial akan memeriksa dengan menggunakan software Turnitin.

Frekuensi Penerbitan

Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) terbit dua kali dalam setahun pada Maret dan September

Kebijakan Open Access

Jurnal ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.

Etika Publikasi

Etika dan Pelanggaran Publikasi

Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) adalah sebuah jurnal dengan review yang tertutup. Pernyataan ini mengklarifikasi perilaku etikal dari semua pihak yang terlibat dalam tindakan publikasi artikel di dalam jurnal ini sesuai dengan dugaan kesalahan penelitian, termasuk penulis, pemimpin redaksi, dewan editorial, peer – reviewer dan penerbit (Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Riau). Pernyataan ini berdasarkan Pedoman Praktik Terbaik COPE untuk Editor Jurnal.

Pedoman Etika Publikasi Jurnal

Publikasi sebuah artikel dalam review tertutup Jurnal Ilmu Komunikasi merupakan landasan penting dalam pengembangan jaringan pengetahuan yang koherent dan dihargai. Hal ini merupakan refleksi kualitas dari karya penulis dan institusi yang mendukung mereka. Artikel-artikel yang ditinjau sejawat mendukung dan mewujudkan metode ilmiah. Oleh karena itu, penting untuk menyepakati standar perilaku etis yang diharapkan bagi semua pihak yang terlibat dalam tindakan penerbitan: penulis, editor jurnal, peer reviewer, penerbit, dan masyarakat.

Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Riau sebagai penerbit dari Jurnal Ilmu Komunikasi mengambil tugas untuk memastikan semua tahapan penerbitan dengan sangat serius, dan kami mengakui tanggung jawab etika dan lainnya. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa iklan, pencetakan ulang, atau pendapatan komersial lainnya tidak berdampak atau berpengaruh terhadap keputusan editorial.

Tuduhan Pelanggaran Penelitian 

Pelanggaran penelitian berarti pemalusan. manipulasi sitasi, plagiarisme dalam pembuatan, atau peninjauan penelitian dan penulisan artikel oleh penulis, atau dalam pelaporan hasil penelitian. Saat peulis ditemukan atau terlibat dengan dugaan pelanggaran penelitian ataupun kesalahan serius lainnya yang melibatkan artikel yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah, Editor mempunyai tanggung jawab untuk memastikan keakuratan dan integritas catatan ilmiah.

Pada kasus kecurigaan Editor dan Dewan Editorial akan menggunakan praktik terbaik COPE untuk membantu mereka menyelesaikan keluhan dan menangani pelanggaran secara adil. Hal ini akan mencakup penyelidikan atas tuduhan yang dilakukan oleh Editor. Naskah yang diserahkan dan ditemukan mengandung pelanggaran tersebut akan ditolak. Dalam kasus di mana makalah yang diterbitkan ditemukan mengandung pelanggaran tersebut, pencabutan dapat dipublikasikan dan akan dikaitkan dengan artikel aslinya.

Langkah pertama termasuk menentukan validitas dari tuduhan dan pemeriksaan apakah tuduhan tersebut konsisten dengan definisi kesalahan penelitian. Langkah awal ini juga melibatkan penentuan apakah individu yang melaporkan pelanggaran mempunyai konflik kepentingan yang relevan.

Jika kesalahan ilmiah atau adanya penyimpangan penelitian substansial lainnya adalah suatu kemungkinan, tuduhan tersebut disampaikan kepada penulis terkait, yang, atas nama semua rekan penulis, diminta untuk memberikan tanggapan rinci. Setelah tanggapan diterima dan dievaluasi, tinjauan tambahan dan keterlibatan para ahli (seperti peninjau statistik) dapat diperoleh. Untuk kasus-kasus di mana pelanggaran tidak mungkin terjadi, klarifikasi, analisis tambahan, atau keduanya, diterbitkan dalam bentuk surat kepada editor, dan sering kali menyertakan pemberitahuan koreksi dan koreksi terhadap artikel yang diterbitkan sudah cukup.

Institusi diharapkan melakukan investigasi yang tepat dan menyeluruh terhadap dugaan pelanggaran ilmiah. Pada akhirnya, penulis, jurnal, dan institusi mempunyai kewajiban penting untuk memastikan keakuratan catatan ilmiah. Dengan merespons secara tepat kekhawatiran mengenai kesalahan ilmiah, dan mengambil tindakan yang diperlukan berdasarkan evaluasi atas kekhawatiran tersebut, seperti koreksi, pencabutan dengan penggantian, dan pencabutan, Pratama: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar akan terus memenuhi tanggung jawab untuk memastikan validitas dan integritas catatan ilmiah.

Keputusan Publikasi 

Editor Jurnal Ilmu Komunikasi bertanggung jawab untuk memutuskan artikel mana yang telah dikirimkan yang akan dipublikasi. Validasi dari pekerjaan dan kepentingan dari peneliti dan pembaca merupakan poin penting diperhatikan pada keputusan ini. Editor diarahkan dengan regulasi dari tim editorail yang dibatasi oleh persyaratan hukum yang berlaku terkait pencemaran nama baik, pelanggaran hak cipta, dan plagiarisme. Para editor dapat berunding dengan editor atau reviewer lain dalam mengambil keputusan ini.

Pengaduan dan Banding

Jurnal Ilmu Komunikasi akan mempunyai prosedur yang jelas untuk mengurus keluhan pada jurnal, staff editorial, tim editorial, ataupun penerbit. Keluhan akan diklarifikasi untuk menghargai kekhawatiran personal yang disampaikan melalu keluhan. Ruang lingkup pengaduan mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan proses bisnis jurnal, misalnya proses editorial, manipulasi kutipan yang ditemukan, editor/reviewer yang tidak adil, manipulasi peer-review, dll. Kasus - kasus keluhan akan diproses sesuai dengan pedoman COPE. 

Keadilan

Editor dapat mengevaluasi naskah setiap saat berdasarkan konten intelektual mereka tanpa memandang ras, gender, orientasi seksual, agama, etnis, kewarganegaraan, ataupun identitas politik dari penulis. 

Kerahasiaan

Editor dan staff editoral tidak boleh menyebarkan informasi apapun terkait naskah yang telah dikumpulkan kepada siapapun selain penulis terkait, reviewer, reviewer potensial, penasihat editorial lainnya, dan penerbit. 

Pengungkapan dan konflik kepentingan

Materi yang belum dipublikasi diungkapkan dalam naskah yang dikirimkan tidak boleh digunakan dalam penelitian editor tanpa izin tertulis dari penulis.

Tanggung Jawab Reviewer

Kontiribusi untuk Proses Editorial 

Tinjauan sejawat membantu editor dalam membuat keputusan editorial dan melalui komunikasi editorial dengan penulis juga dapat membantu penulis dalam memperbaiki makalah.

Ketepatan 

Reviewer yang terpilih yang merasa belum memenuhi kualifikasi untuk mereview penelitian dilaporkan dalam sebuah naskah atau mengetahui bahwa peninjauan cepat tidak mungkin dilakukan harus memberi tahu editor dan meminta izin dari proses peninjauan.

Kerahasiaan

Setiap naskah yang diterima untuk direview harus diperlakukan sebagai dokumen rahasia. Naskah tidak boleh ditampilkan atau didiskusikan dengan orang lain kecuali yang telah disahkan oleh editor. 

Standar Objektivitas 

Review harus dilakukan dengan objektif. Kritik personal dari penulis tidak disarankan. Reviewer harus menyampaikan review secara jelas dengan argumen yang mendukung. 

Sumber yang Diakui

Reviewer harus mengidentifikasi karya yang dipublikasi yang belum disitasi oleh penulis. Pernyataan apapun dalam bentuk observasi, penurunan, atau argumen yang dituliskan sebelumnya harus dilengkapi dengan sitasi yang relevan. Reviewe juga harus meminta perhatian editor terkait kesamaan substansial atau yang tumpang tindih di dalam naskah dengan pertimbangan artikel yang dipublikasi dapat memuat pengetahuan personal. 

Pengungkapan dan Konflik Kepentingan

Hak istimewa informasi atau ide yang didapatkan melalui review sejawat harus dijaga kerahasiaannya dan tidak digunakan untuk kepentingan personal. Reviewer harus mempertimbangkan naskah yang memiliki konflik kepentingan yang dapat berasal dari kompetisi, kolaborasi, ataupun jenis hubungan dan koneksi lainnya dengan penulis, perusahaan, ataupun institusi yang terhubung dengan artikel. 


Tugas Penulis 

Standar Laporan

Penulis laporan penelitian asli harus menyajikan laporan akurat mengenai pekerjaan yang dilakukan serta diskusi obyektif mengenai signifikansinya. referensi yang cukup sehingga memungkinkan orang lain untuk mereplikasi karya tersebut. Pernyataan palsu atau tidak akurat merupakan perilaku tidak etis dan tidak dapat diterima.

Akses dan Retensi Data

Penulis diminta untuk menyediakan data mentah yang terhubung dengan naskah untuk review editorial dan harus disiapkan akses publik pada data yang disediakan, dan harus, dalam segala kemungkinan bersiap untuk menarik data tertentu dalam jangka waktu tertentu setelah publikasi. Penulis bertanggung jawab untuk reproduktivitas data. 

Plagiarisme dan Originalitas

Penulis harus memastikan mereka mempunyai naskah yang original secara keseluruhan, dan jika penulis ataupun telah menggunakan karya dan/atau perkataan orang lain yang telah dikutip atau dikutip secara patut.

Publikasi Ganda, Pengulangan, Ataupun Bersama 

Secara umum, seorang penulis tidak boleh menerbitkan manuskrip yang menjelaskan penelitian yang pada dasarnya sama di lebih dari satu jurnal atau publikasi utama. Mengirimkan naskah yang sama ke lebih dari satu jurnal secara bersamaan merupakan perilaku penerbitan yang tidak etis dan tidak dapat diterima. 

Pengakuan Sumber 

Pengakuan yang pantas atas karya orang lain harus selalu diberikan. Penulis harus mengutip publikasi yang berpengaruh dalam menentukan sifat karya yang dilaporkan.

Penulisan dan Kontribusi Artikel

Penulisan harus dibatasi pada pihak – pihak yang memiliki kontribusi signifikan pada konsep, desain, eksekusi, atau interpretasi dari penelitian yang dilaporkan. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi signifikan harus dicantumkan sebagai rekan penulis.

Apabila ada orang lain yang telah berpartisipasi dalam aspek substantif tertentu dari proyek penelitian, mereka harus diakui atau dicantumkan sebagai kontributor.

Penulis koresponden harus memastikan bahwa semua rekan penulis yang sesuai dan tidak ada rekan penulis yang tidak tepat disertakan dalam makalah dan bahwa semua rekan penulis telah melihat dan menyetujui versi akhir makalah serta menyetujui penyerahannya untuk dipublikasikan.

Pengungkapan dan Konflik Kepentingan

Seluruh penulis harus menyataka dalam naskahnya segala konflik kepentingan finansial atau substantif lainnya yang mungkin ditafsirkan mempengaruhi hasil atau interpretasi naskah mereka. Semua sumber dukungan keuangan untuk proyek tersebut harus diungkapkan.

Kesalahan mendasar dalam karya yang diterbitkan

Ketika seorang penulis menemukan kesalahan atau ketidakakuratan yang signifikan dalam karyanya yang diterbitkan, penulis berkewajiban untuk segera memberi tahu editor jurnal atau penerbit dan bekerja sama dengan editor untuk mencabut atau memperbaiki makalah tersebut. 

Pengawasan Etika 

Jika penelitian mencakup bahan kimia, manusia, hewan, prosedur, atau peralatan yang memiliki bahaya yang tidak biasa dalam penggunaannya, penulis harus mengidentifikasi dengan jelas hal-hal tersebut dalam naskah untuk mematuhi perilaku etis penelitian yang menggunakan subjek hewan dan manusia. Jika diperlukan, penulis harus memberikan izin hukum dan etika dari asosiasi atau organisasi hukum. 

Jika penelitian melibatkan data rahasia dan praktik bisnis/pemasaran, penulis harus memberikan alasan yang jelas mengenai hal ini apakah data atau informasi tersebut akan disembunyikan dengan aman atau tidak.

Frekuensi Publikasi

Pada publikasi ini, Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) menolak dengan tegas kasus plagiarisme dalam bentuk apapun atas kepentingan sendiri. Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) berkomitmen untuk menghapus plagiarsime termasuk plagiasi diri sendiri. 

Penulis haus memastikan mereka telah menulis seluruh naskah original, dan jika penulis telah menggunakan karya dan/atau perkataan orang lain yang telah dikutip atau dikutip secara patut. Makalah yang ditemukan dengan masalah seperti itu secara otomatis ditolak dan penulis disarankan. Selain itu, sebagian besar karyanya belum dipublikasikan.

Sebelum penulis mengumpulkan naskah di Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS), dimohon untuk memeriksa naskah minimal sekali dengan plagiarism checker. Pada saat mengirimkan artikel untuk pemeriksaan keaslian, urnal Ilmu Komunikasi (JKMS) merekomendasikan menggunakan Turnitin Plagiarism Scanner from https://www.turnitin.com. Nilai kesamaan yang diizinkan di Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) maksimal di angka 25 persen. Sebelum menggunakan Turnitin pertama kali, kami sangat merekomendasikan penulis membaca instruksi untuk menggunakan detektor plagiarisme.

Skrining Plagiarisme

Dalam penerbitannya, Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) sangat menentang segala kasus penjiplakan atas dasar kemampuannya sendiri. Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) berkomitmen untuk mencegah plagiarisme, termasuk plagiarisme diri.

Penulis harus memastikan bahwa mereka telah menulis karya yang sepenuhnya asli, dan jika penulis telah menggunakan karya dan / atau kata-kata orang lain, maka ini telah dikutip atau dikutip dengan tepat. Makalah yang ditemukan dengan masalah seperti itu secara otomatis ditolak dan penulis sangat disarankan. Juga, bagian penting dari karya tersebut belum dipublikasikan.

Sebelum penulis menyerahkan naskahnya ke Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS), minimal harus melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk menggunakan pemeriksa plagiarisme. Saat mengirimkan artikel yang telah diterbitkan untuk pemeriksaan keaslian, Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) merekomendasikan untuk menggunakan Pemindai Plagiarisme Turnitin dari https://www.turnitin.com. Angka kesamaan yang diperbolehkan dalam Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) maksimal 25 persen. Sebelum menggunakan Turnitin untuk pertama kali, kami sangat menyarankan agar penulis membaca petunjuk penggunaan alat pendeteksi plagiarisme ini.

Indexing

Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) was indexed in:

 

Retraction

Artikel yang telah dipublikasi di Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) akan dipertimbangkan untuk ditarik dari publikasi jika: 

  1. Mempunyai bukti yang jelas hasil penelitian tidak dapat dipertanggungjawabkan, misalnya pelanggaran pelaksanaan penelitian (cth: pemalsuan data) atau kesalahan (cth: salah perhitungan atau eksperimen yang eror)

  2. Penemuan penelitian telah dipublikasi di tempat lain tanpa adanya referensi silang, izin, ataupun justifikasi yang jelas (cth: publikasi berulang)

  3. Mengandung plagiarisme

  4. Melaporkan penelitian yang tidak etis

Mekanisme penarikan mengikuti Pedoman Penarikan dari  Committee on Publication Ethics (COPE) yang dapat diakses melalui https://publicationethics.org/files/retraction%20guidelines.pdf.


Sejarah Jurnal

Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) adalah Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun pada bulan Maret dan September yang memuat artikel ilmiah berupa hasil penelitian dan non penelitian, kajian analitik, aplikasi teoritis dan kajian masalah komunikasi dan politik di lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan eksekutif. dalam masyarakat. Penerbitan jurnal ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas serta menyebarluaskan kajian ilmu komunikasi serta wahana komunikasi di kalangan akademisi, praktisi, mahasiswa, pemerintah, dan pemerhati masalah komunikasi.