PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA RESILIENSI PELAKU UMKM SELAMA MASA PANDEMI HINGGA PASCA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus UMKM di Kelurahan Gondrong, Kota Tangerang)PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA RESILIENSI PELAKU UMKM SELAMA MASA PANDEMI HINGGA PASCA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus UMKM di Kelurahan Gondrong, Kota Tangerang)

Penulis

  • Riski Riani Nurrohimah Universitas Islam Syekh Yusuf
  • Lina Wati Wati
  • Alamsyah Alamsyah Alamsyah

DOI:

https://doi.org/10.35967/jkms.v12i2.7537

Kata Kunci:

Komunikasi Interpersonal, Resiliensi, UMKM, COVID-19

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunikasi interpersonal terhadap ketahanan pelaku UMKM pada masa pandemi hingga pasca pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penetrasi sosial. Narasumber penelitian ini adalah 5 (lima) pelaku UMKM yang tinggal dan menjalankan usahanya di Kelurahan Gondrong Kota Tangerang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal yang terjadi antara pelaku UMKM dengan masyarakat disekitarnya khususnya konsumen ibarat lapisan bawang. Bentuk hubungan tersebut terbagi menjadi fase awal (fase orientasi), fase eksplorasi, fase pertukaran emosi, dan fase pertukaran stabil.

 

Referensi

Artikel dari internet :

Dukungan Pemerintah Bagi UMKM Agar Pulih di Masa Pandemi. (2021). Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian. https://www.ekon.go.id/info-sektoral/15/357/berita-dukungan-pemerintah-bagi-umkm-agar-pulih-di-masa-pandemi#:~:text=Hasil survey dari beberapa lembaga,diantaranya sampai harus melakukan PHK.

Jurnal :

Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif.

Fitriani, A. (2015). Penetrasi Sosial dalam Pernikahan Beda Budaya. Jurnal Al-Adyan, 10.

Hutapea, C. N. (2020). Komunikasi Interpersonal dan Kinerja Usaha Kecil Menengah di Palangka Raya; Berbagi Pengetahuan sebagai Mediasi (Vol. 11, Issue 3).

Artikel dari internet :

Dukungan Pemerintah Bagi UMKM Agar Pulih di Masa Pandemi. (2021). Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian. https://www.ekon.go.id/info-sektoral/15/357/berita-dukungan-pemerintah-bagi-umkm-agar-pulih-di-masa-pandemi#:~:text=Hasil survey dari beberapa lembaga,diantaranya sampai harus melakukan PHK.

Jurnal :

Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif.

Fitriani, A. (2015). Penetrasi Sosial dalam Pernikahan Beda Budaya. Jurnal Al-Adyan, 10.

Hutapea, C. N. (2020). Komunikasi Interpersonal dan Kinerja Usaha Kecil Menengah di Palangka Raya; Berbagi Pengetahuan sebagai Mediasi (Vol. 11, Issue 3).

Miawaty, F. (2021). MENGUNGKAP DAMPAK COVID-19 PADA UMKM SEKTOR KULINER (Studi Kasus: UMKM Kuliner Di Wilayah Rawamangun).

Rahman, I. A., & Panuju, R. (n.d.). STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK FAIR N PINK MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM: Vol. Direview.

Sanjaya, R. (2022, July 7). Apa Itu Teori Penetrasi Sosial dalam Komunikasi Interpersonal? Tirto.Id. https://tirto.id/apa-itu-teori-penetrasi-sosial-dalam-komunikasi-interpersonal-gtEW

Widita, A. (2022, June 29). Social Penetration Theory (Teori Penetrasi Sosial) dalam Konteks Public Relations (1). Binus University Web. https://binus.ac.id/malang/public-relations/2022/06/29/social-penetration-theory-teori-penetrasi-sosial-dalam-konteks-public-relations-i/#:~:text=Social%20Penetration%20Theory%20(SPT)%20atau,ke%20komunikasi%20yang%20lebih%20intim.

Unduhan

File Tambahan

Diterbitkan

2023-09-30

Terbitan

Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS)

Bagian

Articles

Lisensi

Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:

  1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
  2. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
  3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
  4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.