KOMUNIKASI NONVERBAL PENYONTEK: STUDI TERHADAP CARA MENDETEKSI PERILAKU MENYONTEK OLEH PARA PENGAWAS UJIAN
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v6i2.4751Abstrak
Menyontek merupakan perilaku yang sering ditemui mulai dari tingkat sekolah dasar,
sekolah menengah, bahkan hingga perguruan tinggi. Menyontek dilakukan dengan berbagai alasan
sehingga peran pengawas dalam mengawasi peserta ujian sangat diperlukan untuk memberantas
perilaku menyontek. Pengawas perlu memperhatikan bahasa nonverbal peserta dengan seksama dan
memperkecil peluang mereka untuk menyontek. Bahasa nonverbal yang terutama perlu diawasi adalah
kinesik, proksemik, kronemik, dan terutama adalah ekspresi wajah. Pengawas ujian dapat mendeteksi
potensi menyontek melalui deteksi ekspresi mikro sebagai bahasa nonverbal peserta. Ekspresi mikro
adalah ekspresi wajah yang berlangsung hanya sepersekian detik. Namun, saat hal ini terjadi, pengawas
dapat merasakan gangguan pada ekspresi wajah peserta ujian. Sangat penting untuk mengetahui bahasa
nonverbal penyontek demi meminimalisir tindakan penyontekan. Metode penelitian yang digunakan
adalah studi deskriptif dengan mewawancarai lima informan yang oleh panitia ujian di kampusnya
masing-masing dianggap paling dapat mengetahui dan menindak perilaku penyontekan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada perilaku nonverbal tertentu yang dilakukan mahasiswa yang menyontek saat
ujian berkaitan dengan kinesik, proksemik, kronemik, dan ekspresi wajah. Saat menyontek dilakukan
ekspresi mata dan otot-otot disekitarnya pada mahasiswa yang berusaha mengelabui pengawas untuk
dalam usahanya melakukan penyontekan adalah pada posisi ‘datar,’ otot-otot pipi para penyontek pun
tidak memperlihatkan pergerakan, demikian juga mulut tidak terlalu memperlihatkan gerakan mencolok.
Datarnya ekspresi mereka ini lebih kepada ekspresi merendahkan pengawas (contempt) dibandingkan
takut (fear).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.