KOMUNIKASI INTERPERSONAL PELATIH SEPAK BOLA DALAM MEMOTIVASI PEMAIN DI TIM SEKOLAH SEPAK BOLA LUBANG BUAYA
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v12i2.7538Keywords:
komunikasi interpersonal, motivasi, pelatih, sepak bola, teori penetrasi sosialAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh pelatih Sekolah Sepak Bola Lubang Buaya dalam memotivasi pemain pada saat proses latihan. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dan subjek dari penelitian ini adalah pelatih dan pemain Sekolah Sepak Bola Lubang Buaya. Adapun objek dari penelitian ini adalah proses komunikasi interpersonal pelatih dengan pemain. Teori yang digunakan yaitu Teori Penetrasi Sosial. Teknis Analisis Data dilakukan dengan cara Pengumpulan Data, Penyajian Data, Reduksi Data, serta Penarikan Kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Triangulasi yang digunakan yaitu triangulasi sumber. Hasil dari penelitian yaitu Motivasi yang diberikan oleh pelatih dari tim U-15 Sekolah Sepak Bola Lubang Buaya berjalan dalam komunikasi interpersonal meliputi empat tahap. Pada Tahap Orientasi yaitu tahap dimana pelatih melakukan pendekatan terhadap pemain baru dengan cara perkenalan mendasar seperti pengenalan karakter pemain. Pada Tahap Pertukaran Penjajakan Afektif yaitu tahap dimana pemain mulai berani menyampaikan permasalahan motivasi nya kepada pelatih. Pelatih juga cukup terbuka dan memberikan solusi terkait permasalahan yang dialami pemain. Pada Tahap Pertukaran Afektif yaitu tahap dimana pada saat peregangan pasca latihan, pelatih memberikan intruksi dan evaluasi terkait hasil latihan. Pelatih mengumpulkan beberapa pemain yang terlihat gugup, lalu pelatih memberikan semangat dan motivasi kepada pemain tersebut. Pemain pun lebih terbuka dalam berkomunikasi dengan pelatih. Interaksi terjalin dengan tanpa beban dan santai. Pada Tahap Pertukaran Stabil yaitu tahap dimana keterbukaan hubungan yang terjalin antara pelatih dan pemain secara keseluruhan. Tidak terjadi ketegangan atau kecanggungan dari hubungan pelatih dan pemain. Motivasi dari pemain berasal dari motivasi ekstrinsik, karena pelatih sangat aktif dalam memberikan semangat, dorongan, dan juga dukungan kepada pemain untuk lebih berprestasi.
References
Aly, E. R. (2014). Communication management among athlete and coaches.(Report). European Scientific Journal, 3 SE(September).
Harahap, H. S. (2016). Pemberdayaan lurah perempuan dalam komunikasi pembangunan. Makna: Jurnal Kajian Komunikasi …, 1(September 2016).
Hastria Effendi. (2016). Peranan Psikologi Olahragadalam Meningkatkan Prestasi Atlet. Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, Vol. 1.
Morissan. (2013). Teori Komunikasi Individu Hingga Massa.
Rohman, U. (2018). Profil Kompetensi Pelatih Sepakbola Usia Dini. Journal Sport Area, 3(2). https://doi.org/10.25299/sportarea.2018.vol3(2).2161
Saputro, S. K. (2013). Proses Komunikasi Interpersonal Antara Pelatih yang Merangkap Sebagai Atlet dengan Atlet Panjat Tebing yang Dilatihnya.
Widayat Prihartanta. (2015). Teori-Teori Motivasi . Jurnal Adabiya, Vol.1.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the article once accepted for publication shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the link/DOI of the article at the journal. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from the journal with an acknowledgment of initial publication to this journal.
Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.