KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PETUGAS LAPAS DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS II A PEKANBARU

Abstract

Komunikasi Antarpribadi, Pembinaan, Narapidana, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengungkapkan Pendekatan Komunikasi antarpribadi Petugas Lapas dan Pola komunikasi petugas lapas dalam Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Pekanbaru. Melalui metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Teori Interactional View menunjukkan bahwa setiap individu tidak bisa tidak berinteraksi, Interaksi komunikasi yang terjalin antara petugas dengan narapidana berjalan dengan baik. komunikasi tidak dapat dihindari dan pasti terjadi. Komunikasi yang terjadi di dalam Lapas berpusat pada area pekerjaan dan kegiatan narapidana. Pendekatan komunikasi interpersonal petugas dan narapidana dalam pembinaan dengan pendekatan teknik komunikasi informative untuk menyampaikan  informasi: Seputar kegiatan Pembinaan, penyuluhan serta kegiatan-kegiatan lainnya. Teknik komunikasi persuasive untuk mengajak dan membujuk narapidana dalam mengikuti kegiatan antaranya:  Pembinaan kerohanian, dan teknik komunikasi instruktif pembinaan kemandirian. Pendekatan menggunakan metode AIDDA (attention, interest, desire, decision, action). Pola komunikasi petugas lapas dengan narapidana adalah pola komunikasi sekunder, yaitu menggunakan komunikasi media: surat, papan pengumuman, audio.