Strategi Komunikasi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Dalam Pengembangan “Wisata Halal” Di Kota Pekanbaru
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v13i1.7549Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi komunikasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam pengembangan wisata halal di Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan dalam 3 cara yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi serta analisis data menggunakan model interactive analysis. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa strategi komunikasi dalam pengembangan wisata halal di Pekanbaru terdiri atas empat tahap yakni tahap penelitian yang meliputi pengumpulan informasi, perspektif publik, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan mengenai wisata halal di Kota Pekanbaru. Tahap perencanaan meliputi identifikasi masalah dengan strategi untuk memilih komunikator, pesan, media, sasaran atau target, dan efek atau feedback yang diharapkan. Tahapan implementasi meliputi pembentukan tim yang bertanggung jawab atas pengembangan wisata halal di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru, tayangan televisi, wawancara di radio, iklan di surat kabar, dan pengiriman tim penyuluhan ke komunitas target sasaran. Tahap evaluasi strategi komunikasi yang meliputi penggunaan media yang efektif dalam penerapan strategi, pencapaian tujuan strategi, pemahaman pesan oleh penerima, dan tindakan audiens setelah menerima dan memahami informasi yang diberikan.
Kata Kunci: Strategi komunikasi, wisata halal, komunikator, pesan, media.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.