BENCANA, INFORMASI DAN KOMUNIKASI SERTA KETERLIBATAN MEDIA MASSA LOKAL DALAM MANAGEMEN` BENCANA (Studi Pendekatan Jurnalisme Bencana Di Provinsi Bengkulu)
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v10i1.7453Abstrak
Penelitian ini mengangkat konstruksi pelaku media massa terhadap peristiwa bencana. Dengan membedah konstruksi yang ada dalam pikiran wartawan dan pelaku media massa maka akan tergambar bagaimana pola pemberitaan bencana. Sebagai panduan pemberitaan bencana maka digunakan pendekatan jurnalisme bencana. Metode penelitian dirancang dengan menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus akan fokus pada pertanyaan “how” dan “why”. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, wawancara dan Fokus Group Discussion (FGD). Tehnik analisis data menggunakan Miles dan Huberman dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menemukan bahwa peristiwa bencana dianggap sebagai media event bagi jurnalis Bengkulu. Bencana dinilai dimanfaatkan menaikan minat pembaca terhadap informasi yang diberitakan. Jurnalis juga memiliki nilai sosial dalam menghasilkan berita bencana untuk mendorong pemerintah dalam tanggap memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. Model ideal penulisan berita bencana memperhatikan prabencana, saat bencana, dan pascabencana dengan mengangkat nilai positif pada masyarakat terdampak. Hal ini bertujuan agar dapat mempercepat proses pemulihan pascabencana.
Kata Kunci: bencana, komunikasi, media massa, informasi, jurnalisme
Referensi
Ardiansyah, Sabar. 2020. Banjir Mengintai Bengkulu. Diperoleh dari https://www.bengkulunews.co.id/banjir-mengintai-bengkulu/
Asteria, Donna. 2016. Optimalisasi Komunikasi Bencana Di Media Massa Sebagai Pendukung Manajemen Bencana. Jurnal Komunikasi. 01, 1-11.
Azwar, Anasril. 2019. Banjir Kota Bengkulu Terparah Sejak 20 Tahun Terakhir, Isak Tangis Warga Pecah. Diperoleh dari https://www.bengkuluinteraktif.com/banjir-kota-bengkulu-terparah-sejak-20-tahun-terakhir-isak-tangis-warga-pecah
Direja, Ade Herman Surya dan Susilo Wulan (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesiapsiagaan Tenaga Kesehatan Dalam Menghadapi Bencana Gempabumi Dan Tsunami. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 9 (2)
HH, Setio Budi (2012).Komunikasi Bencana: Aspek Sistem (Koordinasi, Informasi dan Kerjasama). Jurnal Komunikasi, 1(4).
HBN. 2019. Banjir Bengkulu Telan Korban Jiwa.Diperoleh dari https://bengkuluekspress.com/banjir-bengkulu-telan-korban-jiwa/
K Arisandi, Fetty dan Umam Choirul(2019) Komunikasi Bencana Sebagai Sebuah Sistem Penanganan Bencana Di Indonesia. Mediakom: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1).
Old, Nid. 2019. Banjir Belum Usai Bengkulu dilanda Gempa Bumi. https://www.bengkulutoday.com/banjir-belum-usai-bengkulu-dilanda-gempa-bumi
Prajarto, Nunung(2008). Bencana, Informasi dan Keterlibatan Media. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, 11(3).
Rahayu, Pramudita Budi. Asrul, Laode. Akbar.Muhammad (2014). Peran Media Cetak Lokal Dalam Mitigasi Bencana Banjir Terhadap Kesadaran Masyarakat Di Kota Makassar. Jurnal Analisis, 3(2), 136 – 142
Sipayung, Helti Marini. 2019. Sejumlah Permukiman di Kota Bengkulu Terendam Banjir. Diperoleh dari https://bengkulu.antaranews.com/berita/72174/sejumlah-permukiman-di-kota-bengkulu-terendam-banjir
Tmc. 2019. Belum Selesai Banjir dan Longsor, Bengkulu Malah Digoyang Gempa. https://www.rmolbengkulu.com/read/2019/04/27/16120/Belum-Selesai-Banjir-Dan-Longsor,-Bengkulu-Malah-Digoyang-Gempa-
Utama, Tuti Anggriani. Delfina, Rina. Saleha, Nurmukaromatis(2019). Kesiapsiagaan Masyarakat Lempuing Menghadapi Bencana Gempa Bumi. Jurnal Vokasi Keperawatan, 2(1).
Wahyuni, Hermin Indah (2008). Kecenderungan “Framing” Media Massa Indonesia dalam Meliput Bencana Sebagai Media Event. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 11(3).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.