KONSTRUKSI MAKNA IDEOLOGI HIZBUT TAHRIR (Studi Fenomenologi Tentang Makna Ideologi Khilafah dan Politik Aktivis Hizbut Tahrir di Pekanbaru)
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v6i1.4234Kata Kunci:
Makna, Khilafah, Politik, Hizbut TahrirAbstrak
Hizbut Tahrir sebagai kelompok gerakan perubahan memiliki konsep ideologi yang senantiasa diperjuangkan dalam kehidupan masyarakat. Agenda perjuangan politik aktivis Hizbut Tahrir adalah tegaknya daulah khilafah Islamiyah. Hizbut Tahrir mengidentifikasi dirinya sebagai gerakan partai politik Islam non Parlemen yang memiliki jaringan luas dengan keberadaannya di berbagai negara. Pemikiran Hizbut Tahrir anti demokrasi yang bergerak di luar sistem politik yang berlaku secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konstruksi makna ideologi khilfah dan ideologi politik aktivis Hizbut Tahrir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam dan pengamatan berperan serta dan data penunjang penelitian diperoleh melalui studi literatur dan penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna ideologi khilafah dikonstrusikan oleh aktivis terdiri dari enam makna dan makna politik juga dikonstruksikan oleh aktivis terdiri dari enam makna.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.