FACEBOOK SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI POLTIK: ANALISIS MEDIA SIBER FACEBOOK DR. FAIDA, MMR
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v6i1.4233Kata Kunci:
Facebook, Media Siber, Komunikasi PolitikAbstrak
Facebook masih menjadi salah satu media sosial (media baru) yang dipilih para penguasa lokal (bupati) untuk menyampaikan pesan-pesan politiknya kepada khalayak di dunia maya. Pilihan terhadap media siber ini karena masih dinilai efektif dalam menyalurkan pesan kepada khalayak dengan segmentasi pecinta pengguna media maya Facebook. Jangkauannya yang luas menjadi alasan agar publik tidak lagi menemui kendala dalam menyampaikan pesan interaktif kepada penguasa.
Alasan efektivitas tersebut dipilih Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR untuk membangun komunikasi politik kepada masyarakat melalui jejaring Facebook. Tampilan Facebook yang disajikan adalah kegiatan resmi pemerintah Kabupaten Jember. Bupati wanita pertama yang memimpin di “Kota Santri” tersebut menjadikan suara pengguna Facebook sebagai salah satu masukan untuk membangun pemerintahan Kabupaten Jember.
Melalui analisis media siber, kajian ini menemukan bahwa komunikasi politik melalui saluran media sosial mendapatkan respons dari masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari dinamika komentar para tokoh maupun elemen masyarakat yang mendukung maupun yang tidak mendukung terhadap kebijakan Bupati Faida tersebut. Kasus yang diteliti ini menunjukkan dukungan masyarakat Facebook terhadap program bupati Jember, meskipun tidak bisa dikatakan merepresentasikan aspirasi seluruh warga Jember.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.