PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN JATUHNYA KORBAN AKIBAT BENCANA ALAM
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v2i2.2550Abstrak
Penggunaan Media Komunikasi Tradisional Sebagai Upaya Pengurangan Jatuhnya Korban
Akibat Bencana Alam. Upaya pengurangan jatuhnya korban jiwa dalam bencana yang terjadi dapat diupayakan
sebelum terjadinya bencana itu sendiri, yaitu berupa sosialisasi dan pendidikan yang mampu memberi kesadaran
masyarakat. Selain sosialisasi dan media pendidikan reguler yang telah dilaksanakan maka pesan-pesan ko-
munikasi tentang kebencanaan dapat juga menggunakan media komunikasi tradisional yang telah ada dalam
masyarakat itu sendiri seperti media seni pertunjukan rakyat karena selain lebih mudah dicerna isi pesan-
pesannya, seni pertunjukan rakyat juga dapat menjadi sarana berinteraksi dan sarana mendapatkan informasi
terbaru antar anggota masyarakat. Penggunaan bahasa lokal dalam menyisipkan pesan tentang kebencanaan
juga lebih mudah dimengerti oleh penontonnya. Media komunikasi tradisional lain yang juga digunakan sebagai
penanda bahaya datangnya bencana adalah kenthongan dan bedug. Sebagai media yang mudah digunakan oleh
siapa pun, alat komunikasi tradisional berupa simbol bunyi-bunyian ini dapat secara efektif mengabarkan
informasi situasi keamanan di daerahnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan
wawancara mendalam, pengamatan dan studi dokumentasi sebagai sarana pengumpulan data. Informan di-
dapatkan dari wakil pemerintah daerah yang berwenang menangani masalah bencana dan anggota masyarakat
yang yang daerahnya terjadi bencana.
Kata Kunci: hambatan-hambatan komunikasi, kepala daerah, gaya kepemimpinan, kompetensi komunikasi
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini .
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.