KEKERASAN SIMBOLIK TERHADAP WARTAWAN MEDIA LOKAL DI KOTA KENDARI
DOI:
https://doi.org/10.35967/jkms.v7i1.5669Keywords:
Media, Wartawan, Kekerasan SimbolikAbstract
Permasalahan yang timbul dalam penelitian ini adalah mengenai kekerasan simbolik terhadap wartawan media lokal di Kota Kendari. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kekerasan simbolik, apa saja faktor pemicu kekerasan simbolik serta dampak kekerasan simbolik bagi wartawan. Kekerasan simbolik merupakan kekerasan yang berlangsung melalui berbagai sarana media yang dipakai orang untuk berinteraksi dengan orang lain beragam. Sarana itu bersifat non linguistic, seperti gerak isyarat, kontak badan, ekspresi wajah, sikap tubuh, jarak anatara badan, benda sebagai alat peraga, atau sarana linguistic yang berupa bahasa verbal atau kata-kata. Oleh sebab itu, meskipun bahasa tidak bisa digunakan untuk menyakiti tubuh orang lain secara fisik media ini sangat efektif untuk melampiaskan kekerasan simbolik, simbol-simbol linguistik yang berupa kata-kata, diperkuat lagi dengan adanya bunyi supra-segmental yang berupa tekanan, jeda, intonasi, aksen, dan bisa dimanfaatkan untuk memperkuat kekerasan simbolik “agar menyakiti hati dan merugikan kepentingan orang lain.Teknik analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah secara deskriptif kualitatif dan menggunakan teknik purposive sampling serta metode pengumpulan data yang digunakan didalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksi simbolik milik George Harbert Mead (Ardianto 2007:40) yang memiliki tiga asumsi dasar bahwa manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka pentingnya konsep mengenai diri, dan makna dimodifikasi melalui interpretasi Kekerasan simbolik ini berlangsung terhadap wartawan media lokal di kota Kendari dimana terdapat berbagai faktor pemicu kekerasan simbolik, bentuk-bentuk kekerasan simbolik, dan dampak kekerasan simbolik yang dialami para wartawan media dilapangan.Downloads
Published
2018-07-23
Issue
Section
Articles
License
The copyright of the article once accepted for publication shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the link/DOI of the article at the journal. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from the journal with an acknowledgment of initial publication to this journal.
Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.